Rintihan Syahdu dalam Kerinduan Senja #Season4

Hamparan Hijau Sungai Lematang

Shinta Purnama Sari - Saat ku melihat hamparan keindahan, aliran sungai jernih, keindahan datang menghampiri dan kurasakan kehangatan mentari di penghujung cahaya hari ini, Kurindukan sebuah bangunan tua yang pernah mengunci diri, namun memberikan banyak arti dalam menyikapi, sebuah bangunan tua tempat dimana dulu orang memeriksakan diri, sebuah bangunan tua tempat berteduh selama tiga tahun ini. Sebuah bangunan tua dalam keluarga yang telah memberi banyak pengalaman untuk masa yang dinanti.

Panggung bertangga, kotak hitam berharga, selembaran tinta biru, dan sebuah tempat yang ketika aku ingin terlelap kudapatkan kerinduan dalam indahnya lelapku. Semua akan menjadi saksi dalam indahnya kasus ini. Dalam luasnya lautan ilmu yang telah ku layari bersama cahaya yang berada di hati, semoga hasil ini akan kita nikmati di waktu nanti.

Bangunan tua itu, selalu menantiku kembali, menyapa setiap peradaban yang pernah dilalui selama ini. Tampak terlihat, sebuah kebersamaan, hilang semilir berakhirnya pendidikan ini, layaknya wajah asing yang tak saling menyapa setiap hari.

Setelah ini, akan ku layari kembali lautan ilmu yang belum selesai ku hampiri, akan ku perbanyak coretan keberhasilan dikertasku ini, kulihat lingkaran berangka yang selalu meyakinkankku bahwa, yang lalu adalah pelajaran bagiku untuk menjadi hati yang lebih baik lagi.

Wajah-wajah asing ini akan hilang perlahan dari peradaban disetiap bangunan tua tempat kita berteduh 3 tahun ini. Aspal hitam yang dititih, pondok penjagaan tempat merayu  membuka kunci, dan beberapa pos cinta tempat orang yang menanti kasih.

Semuanya seolah membuat lingkaran berangka berubah sekejab, sekejab dalam bermimpi dan sekejab bertemu yang dinanti. Akhir,  namun  belum berakhir. Sampai berjumpa kembali di akhir yang terakhir  perjumpaan dihari bahagia nanti.


-Angkatan XII Akbid Pemkab Muara Enim-